Pengamalan Pancasila Sila Keempat dan Kelima
Di Lingkungan Masyarakat
Setiap sila Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam
hidup bernegara. Pengamalan Pancasila Sila ke-4 dengan bunyi “Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan” dapat
diterapkan di kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan masyarakat. Musyawarah
untuk mencapai mufakat merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia dalam
menyelesaikan masalah. Itulah yang tercermin dalam Sila ke-4 Pancasila, termasuk
penerapan konsep perwakilan rakyat melalui wakil-wakilnya di parlemen.
Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Lingkungan Masyarakat
1. Menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkup masyarakat dengan musyawarah.
2. Dalam mencapai mufakat, semua orang berhak menyampaikan pendapat.
3. Musyawarah untuk mencapai mufakat harus diliputi semangat kekeluargaan.
4. Menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota masyarakat.
5. Semua anggota masyarakat bertanggung jawab melaksanakan keputusan hasil
musyawarah.
Sila ke-5 yang berbunyi: “Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia” dapat diterapkan
di kehidupan sehari-hari dilingkungan masyarakat. Sikap positif terhadap nilai-
nilai Pancasila yang sesuai dengan sila kelima yaitu menjunjung tinggi keadilan sosial,
semangat gotong royong, dan saling menghargai serta menghormati hak dan kewajiban
serta upaya keja keras satu sama lain.
Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5 di Masyarakat
1. Bersikap adil terhadap sesama anggota masyarakat
2. Menghormati hak-hak orang lain di lingkungan masyarakat.
3. Memberikan pertolongan kepada orang lain tanpa membeda-bedakan.
4. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
5. Menghindari sikap yang bisa menyakiti orang lain.
Comments
Post a Comment