Apa itu Assemblr EDU?
Assemblr EDU adalah aplikasi AR yang
dibuat khusus untuk keperluan dunia pendidikan. Dengan bantuan teknologi 3D
& AR, pengalaman belajar mengajar akan jauh lebih menarik dan menyenangkan!
... Baik itu guru, pelajar, orang tua, atau orang awam, semuanya bisa
menggunakan Assemblr EDU!
Assemblr adalah salah satu aplikasi 3D/4D terbaik yang mendorong pelajar untuk
belajar dan memahami apa yang mereka pelajari lewat membangun dan merancang.
... Assemblr memungkinkan siswa menerapkan konsep yang
kita pelajari dalam kreasi mereka sendiri untuk pemahaman lebih
lanjut.
Apa yang dimaksud dengan Augmented Reality?
AR (augmented reality), adalah teknologi
yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam
sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara
realitas dalam waktu nyata.
Apa manfaat dari Augmented Reality?
Fungsi Augmented Reality “AR” adalah untuk
meningkatkan persepsi seseorang dari dunia yang ada disekitarnya dan menjadikan
sebagian dunia virtual dan nyata sebagai antarmuka yang baru
yang mampu menampilkan informasi yang relevan yang sangat membantu dalam bidang
pendidikan, pelatihan, perbaikan atau pemeliharaan,
Industri AR (Augmented Reality) di
Indonesia masih dalam tahap berkembang. Mulai bermunculan layanan dan bisnis AR
baru yang mencari model bisnis. Salah satunya adalah Assemblr. Sebuah platform
berbasis mobile yang memungkinkan penggunanya menghasilkan karya 3D dari hasil
penggabungan obyek-obyek yang tersedia dan material yang beragam. Hasil kreasi
tersebut nantinya bisa ditaruh di dunia nyata menggunakan teknologi Augmented
Reality dan Geo-Location.
CEO Assemblr Hasbi Asyadiq menyebut bahwa
platformnya ini merupakan gabungan antara Lego dengan Pokemon GO. Assemblr
didesain untuk membantu pengguna membuat konten 3D yang divisualisasikan ke
dalam bentuk Augmented Reality. Hasilnya dapat ditempatkan di dunia nyata untuk
diakses semua orang.
“Kita percaya bahwa salah satu cara
pengaksesan informasi yang signifikan di masa depan akan berbentuk Augmented
Reality. Walaupun adaptasinya akan memakan waktu, namun masa depan pengaksesan
informasi akan menuju kesana. Untuk mewujudkan itu Augmented Reality memerlukan
dua faktor penting agar dapat diterima oleh banyak orang. Yang pertama
adalah hardware dan yang kedua adalah konten. Assemblr mencoba
masuk ke dalam ranah konten,” terang Hasbi.
Dari segi teknologi, Assemblr mengusung
teknologi SLAM ( Simultaneous Localization and Mapping) AR yang memungkinkan
obyek digital dapat ditempatkan di suatu posisi tanpa menggunakan gambar
sebagai marker. Teknologi SLAM ini mampu membaca area di sekitar
sebagai basis tracking 3D Object untuk tetap berada di suatu posisi.
“Misalkan pengguna membuat sebuah
bangunan yang kemudian dia taruh bersebelahan dengan Monas (Monumen Nasional).
Orang-orang yang berada di dalam radius sekitar Monas dapat melihat karya yang
ditaruh di tempat tersebut dalam bentuk SLAM Augmented Reality. Namun para
pengguna Android masih harus menggunakan marker untuk men-trigger 3D object sampai
ARCore [teknologi SLAM yang dimiliki Android] menjadi sebuah standar AR di
Android,” ungkap Hasbi.
Assemblr akan berbentuk aplikasi
freemium yang memungkinkan pengguna membeli beberapa item yang
diinginkan di dalam aplikasi. Dengan menargetkan pengguna di rentang usia 18-24
tahun, Assemblr bisa menjadi sarana penyaluran ide kreatif terutama
mereka yang memiliki ketertarikan dengan building blocks mechanic.
Ada cerita menarik dari Assemblr dan bisnisnya. Mengawali bisnisnya di Oktober 2017 mereka berusaha menembus YCombinator, salah satu inkubator yang berperan melahirkan startup ternama seperti Twitch, Dropbox, hingga AirBB. Assemblr berhasil menembus tahap wawancara, namun gagal mengikuti program inkubasi karena masih di tahap awal. Kondisi tersebut tidak membuat Hasbi dan kawan-kawan menyerah, Assemblr akan mencoba kembali di tahun depan dengan posisi traction yang lebih kuat, dengan total 261,085 pengguna dan 124,636 kreasi telah dibuat semenjak masuk fase beta dari 1 November 2017 sampai dengan 4 Desember 2017.
Assemblr juga telah mencanangkan
beberapa target dalam satu-dua tahun ke depan. Target-target tersebut meliputi
fitur multiplayer atau memungkinkan pengguna untuk membuat
project bersama pengguan lainnya secara real time, memfasilitasi
pengguna menempatkan hasil kreasi di dunia nyata dan berburu item di
sekitar mereka, menjadi portal untuk pengguna berkompetisi, dan juga
menjadi marketplace untuk kreator menjual karya mereka di
Assemblr.
Comments
Post a Comment