Koneksi Antar Materi Modul 3.2.a.8. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

 


  • Kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana saya bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. 

Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya adalah pemimpin yang mendorong komunitas untuk dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna, dan mendorong kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri, dengan harapan hasil akan lebih berkelanjutan.

Sekolah digambarkan sebagai ekosistem yang saling berkaitan antara unsur biotik dan abiotik. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. Yang termasuk dalam faktor biotik adalah pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, staf/ Tenaga kependidikan, Murid, Orang Tua, dan Masyarakat sekitar sekolah.

Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan, faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di antaranya Keuangan, dan Sarana dan prasarana

Sebagai pemimpin pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya yang harus dilakukan dengan ekosistem sekolah adalah dengan mengembangkan aset-aset tersebut berdasarkan kekuatan dan kelebihannya

  • Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas. 

Agar pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas, pengelolaan sumber daya berbasis aset dengan pengelolaan 7 aset secara maksimal sesuai kebutuhan murid diantaranya

a. Modal/aset Manusia

1) Pengawas sekolah

Pengawas sekolah sebagai aset manusia karena selalu memberikan motivasi, melakukan refleksi, Berdiskusi terkait dengan hasil refleksi, dan memonitoring Tindak Lanjut yang dilakukan bersama

2) Kepala Sekolah

Tugas kepala sekolah sebagai Fasilitator,Memberi dukungan penuh, dan sebagai motivator

3). Guru

Guru 100 % berijazah S-1, 75 % bersertifikat pendidik, Memiliki keberpihakan pada murid, dan 80 % selalu update pengetahuan melalui pelatihan

4) Tenaga Non Kependidikan

Tenaga Non kependidikan Cekatan dalam memberikan layanan publik, Pengarsipan data murid

5) Orang tua

Orang tua Apresiatif dan inisiatif kolaborasi dengan pihak sekolah, dan  Mendukung dan memfasilitasi kebutuhan murid

6) Komite

Komite selalu Apresiatif dan inisiatif kolaborasi dengan pihak sekolah, Mendukung dan membentuk paguyupan orang tua

7) Murid

Murid Semangat dalam belajar sesuai dengan bakat dan gaya belajarnya, dan Memiliki impian sesuai profil pelajar Pancasila

b. Modal Sosial

Dalam mendukung potensi, Kesehatan, dan wawasan siswa ,guru memaksimalkan aset berupa perwakilan orang tua, -Dukungan masyarakat = partisipasi dalam Peringatan Hari Besar Nasional

-Dukungan ibu-ibu PKK = mengaktifkan toga

-Lembaga Swadaya Masyarakat = penyuluhan pendidikan inklusif

-Kerjasama dengan alumni = membantu sesuai profesi/ kompetensinya

c. Modal Fisik

Berikut modal fisik yang memfasilitasi kebutuhan siswa berupa Ruang Kelas, Lab IPA, Ruang Guru, Kantin, Ruang Kepala sekolah, Aula, Ruang TU, Tempat parkir, Pos Satpam, Ruang Pramuka, UKS, Toilet, mushola, dan Perpustakaan.

- Ruang Sanggar = kegiatan eskul

- Perpustakaan = kegiatan literasi dan mencari informasi

- Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat = imunisasi, periksa gigi, obat cacing

- Dekat dgn Masjid = kegiatan keagamaan, shalat berjamaah

- Dekat dgn BRI = CSR

- Stasiun MRT = field trip

- Panggung Pertunjukan = menampilkan berbagai atraksi

- Dekat pusat perbelanjaan = latihan kewirausahaan

 

d. Modal Lingkungan/alam

Modal lingkungan alam yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar murid

-Taman toga = media belajar, obat-obat tradisional

-Hutan mini = paru-paru sekolah, media belajar

-Biopori/ sumur resapan = mengurangi resiko banjir di sekolah dan rumah siswa

-Bank sampah = peduli lingkungan mengolah limbah

-Komposting = pengelolaan sampah organik, media belajar, penguatan projekprofil pelajar pancasila

-Rumah Keramik = kegiatan keterampilan membuat aneka ragam keramik

 

e. Modal Finansial

-Dana BOS dan BOP = pembiayaan kegiatan sekolah

-Koperasi = menambah pemasukan untuk kegiatan sekolah

-Kantin = menambah pemasukan untuk kegiatan sekolah

-Infaq Jumat = menambah pemasukan untuk kegiatan sekolah

-Dukungan Sponsor = bantuan pembiayaan kegiatan

f. Modal Politik

-MoU Puskesmas = kegiatan vaksin

-MoU Damkar = sosialisasi pencegahan kebakaran

-PKK/ Jumantik/ Dasa Wisma = kesehatan lingkungan sekolah

-MoU Kepolisian/ Satpol PP = kerjasama keamanan lingkungan sekolah

- kelurahan

- lembaga pemerintah

g. modal Agama dan budaya

-Festival Palang Pintu Cipete Raya

-RPTRA Taman Gajah

-Rumah Betawi Setu Babakan

-Museum Layang-layang

-Batik Betawi Terogong

Dengan dukungan 7 aset , menjadikan pembelajaran murid berkualitas dan berkelanjutan

  • Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.

a. Filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: “menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak

Dalam menuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak,sebagai pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, pendidik harus mengelola sumber daya yang ada secara maksimal, mulai dari modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal finansial, modal lingkungan, politik, dan modal agama dan budaya, dengan berbagai modal/aset tersebut diharapkan murid tumbuh maksimal sesuai dengan kodratnya

b. Profil Pelajar Pancasila

Dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila yang 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif

Pendidik sebagai pemimpin pembelajaran dalam mewujudkan profil pelajar pendidik menggunakan 7 aset sumber daya

c. Nilai dan Peran Guru Penggerak

5 (lima) nilai guru penggerak yakni berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, reflektif dan inovatif.

 

Sedangkan Peran guru penggerak ada lima yakni: menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, mendorong kolaborasi antar guru, menjadi coach bagi guru lain, dan mewujudkan kepemimpinan murid.

Untuk mewujudkan nilai dan peran guru penggerak perlu berfikir berbasis aset dan memanfaatkan sumber daya yang ada

d. Pembelajaran Berdeferensiasi Dan KSE

Dalam pembelajaran berdeferensiasi dan KSE dengan pengelolaan sumber daya yang ada dapat membantu murid mengembangkan bakat sesuai potensi dengan pengeloalan emosi yang lebih baik

e. Coaching

Untuk membantu coachee dalam menentukan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, coach dan coachee memanfaatkan pengelolaan sumber daya

f. Dilema etika

Dalam menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan dalam menyelesaikan dilema etika dengan menggali sumber daya yang berperan

  • Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.

a. Sebelum

Sebelum mengikuti pelatihan modul 3.2 , dalam kegiatan saya sering berfokus pada kekurangan/masalah, tanpa melihat potensi dan kekuatan yang mendukung, membuat kegiatan saya dan komunitas menghasilkan kegiatan yang kurang maksimal dan memerlukan waktu lama.

b. Sesudah

Sesudah mempelajari modul 3.2 Fokus pada aset dan kekuatan dengan

Membayangkan masa depan tentang kesuksesan yang akan diraih dan berupaya memaksimalkan kekuatan untuk mencapai kesuksesan tersebut melalui cara mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya (aset dan kekuatan), dan merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan

 

Comments