- Kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin
Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana saya bisa
mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar
sekolah.
Pemimpin
Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya adalah pemimpin yang mendorong
komunitas untuk dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun
keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna, dan
mendorong kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan
yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri
mereka sendiri, dengan harapan hasil akan lebih berkelanjutan.
Sekolah digambarkan
sebagai ekosistem yang saling berkaitan antara unsur biotik dan abiotik. Dalam
ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan
keterlibatan aktif satu sama lainnya. Yang termasuk dalam faktor biotik adalah
pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, staf/ Tenaga kependidikan, Murid, Orang
Tua, dan Masyarakat sekitar sekolah.
Selain faktor-faktor
biotik yang sudah disebutkan, faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif
dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di antaranya Keuangan, dan
Sarana dan prasarana
Sebagai pemimpin
pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya yang harus dilakukan dengan
ekosistem sekolah adalah dengan mengembangkan aset-aset tersebut berdasarkan
kekuatan dan kelebihannya
- Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber
daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih
berkualitas.
Agar pembelajaran
murid menjadi lebih berkualitas, pengelolaan sumber daya berbasis aset dengan
pengelolaan 7 aset secara maksimal sesuai kebutuhan murid diantaranya
a. Modal/aset
Manusia
1) Pengawas sekolah
Pengawas sekolah
sebagai aset manusia karena selalu memberikan motivasi, melakukan refleksi,
Berdiskusi terkait dengan hasil refleksi, dan memonitoring Tindak Lanjut yang
dilakukan bersama
2) Kepala Sekolah
Tugas kepala sekolah
sebagai Fasilitator,Memberi dukungan penuh, dan sebagai motivator
3). Guru
Guru 100 % berijazah
S-1, 75 % bersertifikat pendidik, Memiliki keberpihakan pada murid, dan 80 %
selalu update pengetahuan melalui pelatihan
4) Tenaga Non
Kependidikan
Tenaga Non
kependidikan Cekatan dalam memberikan layanan publik, Pengarsipan data murid
5) Orang tua
Orang tua Apresiatif
dan inisiatif kolaborasi dengan pihak sekolah, dan Mendukung dan memfasilitasi kebutuhan murid
6) Komite
Komite selalu
Apresiatif dan inisiatif kolaborasi dengan pihak sekolah, Mendukung dan
membentuk paguyupan orang tua
7) Murid
Murid Semangat dalam
belajar sesuai dengan bakat dan gaya belajarnya, dan Memiliki impian sesuai
profil pelajar Pancasila
b. Modal Sosial
Dalam mendukung
potensi, Kesehatan, dan wawasan siswa ,guru memaksimalkan aset berupa perwakilan
orang tua, -Dukungan masyarakat = partisipasi dalam Peringatan Hari Besar
Nasional
-Dukungan ibu-ibu
PKK = mengaktifkan toga
-Lembaga Swadaya
Masyarakat = penyuluhan pendidikan inklusif
-Kerjasama dengan
alumni = membantu sesuai profesi/ kompetensinya
c. Modal Fisik
Berikut modal fisik
yang memfasilitasi kebutuhan siswa berupa Ruang Kelas, Lab IPA, Ruang Guru,
Kantin, Ruang Kepala sekolah, Aula, Ruang TU, Tempat parkir, Pos Satpam, Ruang
Pramuka, UKS, Toilet, mushola, dan Perpustakaan.
- Ruang Sanggar =
kegiatan eskul
- Perpustakaan =
kegiatan literasi dan mencari informasi
- Puskesmas dan
Rumah Sakit terdekat = imunisasi, periksa gigi, obat cacing
- Dekat dgn Masjid =
kegiatan keagamaan, shalat berjamaah
- Dekat dgn BRI =
CSR
- Stasiun MRT =
field trip
- Panggung
Pertunjukan = menampilkan berbagai atraksi
- Dekat pusat
perbelanjaan = latihan kewirausahaan
d. Modal
Lingkungan/alam
Modal lingkungan
alam yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar murid
-Taman toga = media
belajar, obat-obat tradisional
-Hutan mini =
paru-paru sekolah, media belajar
-Biopori/ sumur
resapan = mengurangi resiko banjir di sekolah dan rumah siswa
-Bank sampah =
peduli lingkungan mengolah limbah
-Komposting =
pengelolaan sampah organik, media belajar, penguatan projekprofil pelajar
pancasila
-Rumah Keramik =
kegiatan keterampilan membuat aneka ragam keramik
e. Modal Finansial
-Dana BOS dan BOP =
pembiayaan kegiatan sekolah
-Koperasi = menambah
pemasukan untuk kegiatan sekolah
-Kantin = menambah
pemasukan untuk kegiatan sekolah
-Infaq Jumat =
menambah pemasukan untuk kegiatan sekolah
-Dukungan Sponsor =
bantuan pembiayaan kegiatan
f. Modal Politik
-MoU Puskesmas =
kegiatan vaksin
-MoU Damkar =
sosialisasi pencegahan kebakaran
-PKK/ Jumantik/ Dasa
Wisma = kesehatan lingkungan sekolah
-MoU Kepolisian/
Satpol PP = kerjasama keamanan lingkungan sekolah
- kelurahan
- lembaga pemerintah
g. modal Agama dan
budaya
-Festival Palang
Pintu Cipete Raya
-RPTRA Taman Gajah
-Rumah Betawi Setu
Babakan
-Museum
Layang-layang
-Batik Betawi
Terogong
Dengan dukungan 7
aset , menjadikan pembelajaran murid berkualitas dan berkelanjutan
- Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan
dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti
Pendidikan Guru Penggerak.
a. Filosofi
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
Ki Hadjar
menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: “menuntun segala kodrat yang ada
pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Oleh sebab itu,
pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan
tumbuhnya kekuatan kodrat anak
Dalam menuntun laku
dan pertumbuhan kodrat anak,sebagai pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan
sumber daya, pendidik harus mengelola sumber daya yang ada secara maksimal,
mulai dari modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal finansial, modal
lingkungan, politik, dan modal agama dan budaya, dengan berbagai modal/aset
tersebut diharapkan murid tumbuh maksimal sesuai dengan kodratnya
b. Profil Pelajar
Pancasila
Dalam mewujudkan
profil pelajar Pancasila yang 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global;
5) Bernalar kritis; 6) Kreatif
Pendidik sebagai
pemimpin pembelajaran dalam mewujudkan profil pelajar pendidik menggunakan 7
aset sumber daya
c. Nilai dan Peran
Guru Penggerak
5 (lima) nilai guru
penggerak yakni berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, reflektif dan
inovatif.
Sedangkan Peran guru
penggerak ada lima yakni: menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas
praktisi, mendorong kolaborasi antar guru, menjadi coach bagi guru lain, dan
mewujudkan kepemimpinan murid.
Untuk mewujudkan
nilai dan peran guru penggerak perlu berfikir berbasis aset dan memanfaatkan
sumber daya yang ada
d. Pembelajaran
Berdeferensiasi Dan KSE
Dalam pembelajaran
berdeferensiasi dan KSE dengan pengelolaan sumber daya yang ada dapat membantu
murid mengembangkan bakat sesuai potensi dengan pengeloalan emosi yang lebih
baik
e. Coaching
Untuk membantu
coachee dalam menentukan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, coach
dan coachee memanfaatkan pengelolaan sumber daya
f. Dilema etika
Dalam menerapkan 9
langkah pengambilan keputusan dalam menyelesaikan dilema etika dengan menggali
sumber daya yang berperan
- Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda
mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda
setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.
a. Sebelum
Sebelum mengikuti
pelatihan modul 3.2 , dalam kegiatan saya sering berfokus pada
kekurangan/masalah, tanpa melihat potensi dan kekuatan yang mendukung, membuat
kegiatan saya dan komunitas menghasilkan kegiatan yang kurang maksimal dan
memerlukan waktu lama.
b. Sesudah
Sesudah mempelajari
modul 3.2 Fokus pada aset dan kekuatan dengan
Membayangkan masa
depan tentang kesuksesan yang akan diraih dan berupaya memaksimalkan kekuatan
untuk mencapai kesuksesan tersebut melalui cara mengorganisasikan kompetensi
dan sumber daya (aset dan kekuatan), dan merancang sebuah rencana berdasarkan
visi dan kekuatan
Comments
Post a Comment